Rabu, 08 Oktober 2014

Social Engineering atau Rekayasa Sosial Dalam Teknologi Informasi



Social Engineering atau Rekayasa social pada bidang teknologi sering kita dengar sebagai penipuan/manipulasi. Sebelum kita membahas tentang Social Engineering kita mesti tau dulu apa pengertiannya, so saya akan menjelaskan apa itu social engineering itu menurut Wikipedia social engineering adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut.
Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Setelah tau apa itu Social Engineering kita dapat mengetahui apakah pacar kita selingkuh atau tidak, teman kita baik atau tidak dank lien yang akan berkerjasama dengan kita misalanya. Apalagi dengan perkembangan Gadget seperti Smartphone yang sangat pesat sehingga informasi-informasi pribadi sangat mudah di cari.
Facebook, Instagram,Twiter, email, dan Handphone dan sosmet lainya adalah bentuk-bentuk dari teknologi informasi dan bukanlah hal asing lagi di jaman yang serba canggih seperti sekarang, malah bisa dibilang hal tersebut merupakan kebutuhan pokok. Pernahkah teman-teman berpikiran jika bentuk-bentuk aplikasi teknologi yang saya sebutkan dapat dijadikan media untuk melakukan social engineering?
Contohnya saja tetangga anda berlangganan internet di salah satu provider interent. Anda mengetahui profile dan data diri tetangga anda, lalu anda berpura-pura menjadi salah satu costumer service provider internet tersebut, dengan cara menghubungi anda melalui telepon, tentunya dengan berbagai macam teknik dan pengetahuan  seputar costumer service sudah anda kuasai. Nah jika tetangga anda terjebak dan percaya bahwa anda adalah costumer service yang asli, maka dengan mudah anda dapat menanyakan seputar authentikasi, paket langganan layanan internet tetangga anda, seperti no IP, username dan password. Jika ini berhasil dilakukan maka bersiaplah merasakan keuntungan yang akan didapat dari social engineering yang dilakukan anda, tagihan internet tetangga anada bisa saja membengkak karena anda juga dapat mengakses sumber daya tersebut.  Keterangan d iatas sudah dapat dijadikan gambaran teknik social engineering dengan menggunkan telepon.
Sedikit Informasi buat teman-teman hukum dan penanggulangan social Engineering.
Menurut Roscoe Pound yang dikenal sebagai social engineering, hukum tidak dapat diterapkan sesuai dengan kitab hukum. Hukum harus memuat ajaran dan sekaligus ideal yang mendorong masyarakat ke masa depan yang lebih baik. Hukum harus menjadi alat sosial (social engineering). Roscoe Pound dalam sebuah pernyataannya menyatakan bahwa fungsi hukum adalah social engineering atau rekayasa sosial. Dalam pemikirannya ia menyatakan bahwa putusan hukum yang dijatuhkan oleh hakim diharapkan mampu merubah perilaku manusia
Pendapat Roscoe Pound tersebut benar ketika ia memandang hukum sebagai sebuah putusan-putusan hakim dalam sistem hukum anglo saxon atau common law. Pernyataan Roscoe Pound tersebut pada awal orde baru dibawa ke Indonesia oleh pakar-pakar hukum saat itu dengan pemikiran bahwa hukum merupakan alat rekayasa sosial. Dalam sistem hukum sipil (civil law system) yang diterapkan di Indonesia, yang menganut model hukum Eropa, hukum adalah sebuah aturan Undang-undang yang notabene merupakan produk kekuasaan penguasa
Ketika seseorang terkena serangan social engineering, langkah yang diperlukan untuk menanggulanginya yaitu :
a. Buatlah seperangkat peraturan tertulis bertujuan untuk menghalau, mencegah, dan mengurangiserangan social engineering
b.  Mengutamakan kewaspadaan prosedur untuk menjaga keamanan dan data informasi
c.  Buatlah sebuah prosedur yang dapat mengeliminasi pertukaran password dan username dalam segala proses
d. Hindarilah penggunaan pertanyaan untuk petunjuk password karena ini juga dapat digunakan para hacker sebagai petunjuk untuk melakukan crack terhadap password
e. Gunakanlah password yang berisikan kata-kata yang tidak biasa diucapkan atau tidak ada relevansinya dengan kehidupan
f.  Jika memungkinkan hilangkan semua elemen manusia pada titik-titik yang penting untuk dijaga keamanannya, seperti misalnya menggunakan sistem token password yang dapat meng-generate nomor acak sebagai password, biometric, smard card, sistem location-based authentication
Dapat kita ambil kesimpulan, bahwa penggunaan teknologi informasi dampaknya mengikuti apa yang dilakukan si pengguna itu sendiri. Maka selalu waspada dan berhati-hati, dunia teknologi informasi sama juga dengan dunia nyata, karena disitu kita bisa bersosialisasi, perbedaanya hanya, kita tidak dibatasi ruang dan waktu, jadilah diri anda sendiri dan buatlah citra positif. Penggunaan teknologi informasi yang sehat akan membawa dampak yang sehat pula untuk anda